Ponpes Sirojul Huda

Ponpes Sirojul Huda

Sabtu, 10 November 2012

UNIFIL Bahas Perawatan Gudang Makanan Kontingen di Lebanon


UNIFIL Bahas Perawatan Gudang Makanan Kontingen di Lebanon


KORANBOGOR.com, LEBANON – Para kepala bagian makanan se-UNIFIL (United Nation Interim Forces in Lebanon) menggelar rapat membahas teknis perawatan gudang makanan bagi masing-masing Kontingen, dihadiri oleh seluruh perwira yang membidangi masalah makanan, bertempat di ruang rapat Markas Batalyon Mekanis Konga XXIII-F/UNIFIL (Indobatt), Adshid al Qusayr, Lebanon Selatan, Senin (4/6).

Tampil sebagai pemapar SO (Staff Officer) Food UNIFIL Mayor Digra dari India, Kasilog Indobatt Kapten Kal Indra Aditya dan Perwira bagian makanan Indobatt (Pa Food) Lettu Laut Sonny Lesmana.
Pembahasan perawatan gudang makanan meliputi pengaturan suhu di dalam gudang, kebersihan gudang, pengaturan penempatan bahan makanan, termasuk kesehatan lingkungan gudang.
Mendekati musim panas di Lebanon, Chief UNIFIL mengingatkan kepada Pa Food seluruh Kontingen untuk memperhatikan temperatur suhu di dalam gudang agar tetap stabil, sehingga makanan yang tersimpan di dalamnya tidak mudah rusak.
Menurut SO Logistik UNIFIL, selama ini penggudangan makanan di masing masing Kontingen sudah berjalan dengan baik, namun perlu adanya perhatian terutama dalam hal kebersihan lingkungan. Selain itu, masing-masing Kontingen bertanggung jawab terhadap bahan makanan yang diajukan ke UNIFIL, baik dari segi jumlah maupun macam makanan yang diajukan, dukungan dan pengolahannya sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing Kontingen.
Usai pelaksanaan paparan, dilanjutkan dengan tanya jawab dan foto bersama. Sebelum meninggalkan Markas Indobatt, para Pa Food se-UNIFIL dijamu dengan sajian makan siang khas Indonesia, seperti gado-gado, nasi goreng dan daging rendang yang menggugah selera makan para peserta rapat. (Authentikasi : Perwira Penerangan Satgas Konga XXIII-F/UNIFIL, Lettu Inf Suwandi)

Senin, 05 November 2012

Ponpes Sirojul Huda


Sejarah Pondok

SEKAPUR SIRIH SIROJUL HUDA
Pesantren sirojul huda  awal mulanya didirikan oleh KH. Sulaeman ulama besar kelahiran Banten , wafat di bogor pada tahun  1970 dengan tutup usia 73 tahun dimakamkan di Kadujanggala Banten, beliau adalah tiga bersahabat ulama besar Banten  pendiri Madrasah Matalul Anwar Menes Banten, yaitu KH. Abdurrahman, KH, Uwes Abubakar dan KH. Sulaeman.
Awal mulanya beliau mendirikan pesantren Sirojul Huda di Kadujanggala kec Menes Kab . Pandegglang yang berukuran 5 x 6  M2 dengan jumlah santri  kurang lebih 20 orang ,  dengan kontruksi bangunan terbuat dari bambu beratapkan daun kiray atau disebut istilah santri “BALE ROMBENG “. Adapun salah satu santrinya yang berasal dari Bogor adalah Madrosi (KH. Mardlotillah).
Pada tahun 1952 KH. Sulaeman hijrah ke bogor mendirikan Madrasah Sirojul Huda 1 jumlah santri 120 orang di Babakan Cibinong kemudian mengembangkan madrasah Sirojul Huda  2  tahun 1957 di cikeas desa katulampa sekarang sudah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Sirojul Huda dengan jumlah santri 140 orang kemudian mendirikan beberapa cabang Madrasah diniyah Sirojul Huda 3 di petir ,suda menjadi Madrasah Ibtidaiyah  Matlaul Anwar jumlah murid 150 orang, madrasah sirojul huda 4 jumlah santri 80 orang di ci Bogel kota batu, Madrasah Sirojul Huda 5 sudah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Sirojul Huda Jumlah murid 150 orang di Pasir Ipis Gunung Malang,  Madrasah diniyah Sirojul Huda 6 Nambo jumlah santri 60 orang,  Madrasah Sirojul Huda 7 Ciherang Ciapus jumlah santri 70 orang, Madrasah Sirojul Huda  8 Cibinong Ciapus jumlah santri 100 orang, Madrasah Sirojul Huda 9 Bantarkemang I sekarang menjadi pesantren Rahmatul Hidayah, Madrasah Sirojul Huda 10 Bantarkemang 2 di pesantren As-Syujaiyah sekarang menjadi pesantren Darul Ulum Bantarkemang, Madrasah Sirojul Huda 11 Bojomg Enyod Bantarjati  sekarang menjadi MTS Matlaul Anwar dan Pesantren Sirojul Huda 12 Nagrak kec Sukaraja Kab Bogor jumlah santri 80 orang . (total jumlah santri Madrasah Diniyah saat ini : 970 orang).
Pada tahun 1957 dilanjutkan perjuangannya oleh putrimya yang ke tiga yaitu ibu Emen  (Al-Mukarromah  Ustdzh Hjh Maemunah) yang wafat di Bogor pada tahun 2004, beliau adalah putri ke tiga KH. Sulaeman yang di tugaskan mengajar oleh  mamanya di Rumpin atau Bayah (Banten) , beliau selain lulusan santri sirojul Huda yang pertama adalah lulusan PGA 4 tahun Serang Banten. Pada tahun 1957  memimpin Madrasah Diniyah SIrojul Huda 2 di cikeas pada waktu itu santrinya mencapai 200 orang lebih pengajarnya hanya Ibu Hjh Maemunah  (ibu Emen) bersama seorang suaminya KH. Mardlotillah (wafat tahun 23006) ,lulusan pesantren Sirojul Hudayang pertama di Kadujanggala Banten yang dipimpin  oleh KH. Sulaeman. Beliau dikenal dengan sebutan Ibu Emen karena gigih dan keuletanya dalam mendidik dan perjuangannya, beliau selain seorang Ustadzah adalah sebagai pedagang busana muslimah dan bengkong yang suka menghkitan bayi wanita (tukang nyokel). Setiap bulan beliau mengisi pengajian majlis Talim ibu ibu di Madrasah madrasah Sirojul Huda yang didirikan oleh mamanya (ayah) yaitu di dua belas tempat secara bergiliran ada yang setiap bulan ada juga yang setiap tiga bulan sekali, Setiap tahun di bulan Rowah selalu menagdakan samenan (Ihtifalan) secara bergantian yang sudah diatur jadwalnya berdasarkan musyawarah pengurus madrasah madrasah tersebut dengan kordinasi kepada pimpinan pesantren sirojul huda cikeas yaitu KH. Mardlotillah ,suami Ibu Hjh Maemunah, sehingga dilakukan saling berkunjung antara pimpinan madrasah dengan membawa santrinya untuk melatih memberikan sambutan atau ihtifalan pada acara samenan. Setiap acara samenan Ibi Hjh Maemunah (Ibu Emen) bersama KH. Mardlotillah (AA Haji)  senantiasa mengadakan kunjungan silaturrahmi pada Madrasah madrasah Sirojul Huda dan sekaligus memberikan sambutan ceramah Agama .
Pada Tahun 1970 KH. Mardlotillah mendirikan sebuah pesantren Salafy  berukuran 6 x 7 M2 terbuat dari bambu dan berdinding bilik (kobong) dengan jumlah santri menetap 15 orang dan santri kalong 15 orang.  Keseharian KH, Mardlotillah disibukan mengurus dan mengajarkan kitab gundul kepada santrinya serta sibuk mengadakan pembinaan keagamaan pada masyarakat cikeas dengan membentuk majlis talim  Bapak bapak .
Pada tahun 1990 pesantren sirojul Huda dikembangkan oleh anaknya atau cucu dari KH. Sulaeman oleh tiga bersaudara : KH. Mardlotillah sebagai ketua, Drs KH. Maslahul Ihsan, M.Pd. ssebagai wakil ketua   Dr. KH. Mahsunul Alim , MM .sebagai sekretaris,  Drs. Islahul Ulum M.Si sebagai bendahara yaitu   dengan mendirikan sebuah Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Sirojul Huda tertanggal 1 Januari 1990 No : 10 Akte Notaris Siti Sopiyah Nurbaeti.     
Jenjang pendidkan SMP berdiri tahun 1990 jumlah siswa sekarang 200 orang berkreditasi B, SMA berdiri 1993 sekarang jumlah murid 90 orang berkreditasi B , SMK berdiri tahun 2003 program Tehnik Mekanik Otomotif tahun 2007 program Tata Busana dan tahun 2009 program Tehnik Informatika Komputer berkreditasi A dengan total santri 250 orang pada tahun 2010 membuka cabang Pesantren Sirojul Huda cihideung kec Cijeruk kab. Bogor program Tehnik Informatika Komputer jumlah santri 50 orang dan madrasah Diniyah jumlah santri 70 orang. Pada tahun 2010 membuka kuliah STTIT Sirojul Huda bekerjasama dengan perguruan Tinggi As-Syifa.  
BIOGRAFI :  KH. Mardlotillah lulusan pesantren sirojul Huda, pesantren Mma Ajengan Cipayung Bogor, dan pesantren Mama KH. Kholil Ciapus Cibinong Bogor.
KH. Muslihul Akhyar lulusan Madrasah Diniyah Sirojul Huda, pesantren sirojul huda, pesantren Kananga Banten, pesantren Gunung Tangkil Bogor.
Drs. KH. Maslahul Ihsan , lulusan MI Sirojul Huda, Pesantren Sirojul Huda Bogor, pesantren Darut Tafsir Cibanteng Bogor, Pesantren Bandung, MTS DAN MA Darut Tafsir Prog. BA UIK Bogor,   S.1 ,IAIN BANDUNG Jurusan Tafsir, S.2. Manajemen Pendidikan Universitas KUSUMA NEGARA
Drs. H.Islahul Ulum, M.Si., lulusan MI SirojulHuda, pesantren Sirojul Huda, MTS. Fathus Saadah Sukaraja . PGAN Bogor., S.1 UIK Bogor Jurusan Psicologi pendidikan . S.2.  M.SI UNPAK Bogor.
Dr. KH. Mahsunul Alim, MM., Lulusan MI Sirojul Huda, pesantren sirojul huda cikeas, pesantren Daruttafsir Al-Husaeni parung, pesantren Darul Alfiyah kadukaweng Banten, pesantren Nurul Hidayah Sadeng, pesantren Gunung sodong Lwi Liang, MTSN Bogor, PGAN Bogor,  s.1. IAIN FAK. Syariah, S.2. Pasca Hukum UMJ, S.2 Magister Manjemen IMMI Jakarta, S,3. Manejemen pendidikan Islam UIK Bogor.